JAJAN BALI YANG MULAI TERLUPAKAN 
Hasil gambar untuk jajan bali 

 Jaje bali atau ( jajan bali ) merupakan makanan khas aerah yang sekarang hampir jarang ditemukan di kota-kota besar yang ada di bali karena pada zaman sekarang kebanyakan masyarakatnya lebih memilih kue-kue yang tahan lama dan terkesan makanan kering, padahal jaje bali ini merupakan salah satu makanan yang sangat digemari dahulunya oleh masyarakat bali, mungkin karena tingkat kesulitan dalam membuatnya jajan bali ini sudah mulai dilupakan.
JENIS-JENIS JAJAN BALI :

1.  JAJE BENDU
Hasil gambar untuk JAJE BENDU
Jaja Bendu adalah kue tradisional khas JembranaBaliIndonesia. Kue ini cukup sederhana, hanya dibungkus dengan daun pisang. Namun, Jaja Bendu telah menjadi idola dan selalu ada di berbagai kesempatan. Antara lain untuk melengkapi keperluan agama, disajikan dalam berbagai upacara manusa yadnya, hingga acara-acara resmi di instansi pemerintahan. Bendu juga kerap dijadikan buah tangan atau oleh-oleh. Jaja bendu dibuat dari tepung ketan yang diisi campuran parutan kelapa dan gula Bali atau biasa disebut unti. Peminatnya yang makin banyak membuat jaja bendu sekarang banyak dijual di pasar tradisional dengan harga yang relatif murah, mulai dari Rp 500 hingga Rp 1.000. Walaupun murah, tetapi rasanya tidak murahan. Membuat jaja bendu sangat mudah, siapkan tepung beras ketan dan campur dengan kelapa parut, adon dengan air sampai lembut atau lebih bagus mengggunakan air dari daun kembang sepatu dan garam secukupnya. Kemudian panggang atau disangrai dengan menggunakan adonan khusus. Cara memanggang pun harus menggunakan teknik khusus agar lapisannya tipis. Untuk isi jaja bendu, unti manis dari kelapa. Kalau dadar gulung bisa diisi dengan unti kelapa dan kacang ijo, tetapi jaja bendu hanya unti kelapa saja. Takaran bahan harus pas saat membuat adonan bendu. Sementara cara menggulungnya sama dengan dadar gulung. Daun pisang sengaja dipilih untuk membungkus jaja bendu agar kue tetap kering atau tidak lembek. Selain terlihat lebih rapi, aroma daun pisang membuat jaja bendu terasa lebih nikmat. Namun jaja bendu tidak tahan lama, hanya bertahan selama satu hari. Jaja bendu yang manis ini sangat cocok dihidangkan dengan kopi.
2. JAJE LUKIS 
Hasil gambar untuk JAJE LUKIS
Jaje lukis sejatinya sangat mirip dengan Lupis ketan dari segi bahan dan cara pembuatannya, hanya saja bentuk jaje lukis ini sedikit lebih kecil dibandingkan lupis ketan. Beberapa daerah di Bali membuat jaje lukis dengan  menggunakan campuran ketan dan injin sehingga warna yang dihasilkan lebih cantik dibanding penggunaan beras ketan saja. Jaje lukis ini terbuat dari ketan dan parutan kelapa serta gula merah, jaje bali ini terkenal karna manis dan bentuknya segitiga dan sangat unik. Jaje lukis ini enak di makan di saat pagi hari serta enak dihidangkan bersama secangkir teh hangat bersama keluarga dan cocok untuk menjamu tamu. Jaje lukis ini juga sering digunakan saat ada upacara yadnya. Jaje lukis ini biasanya dapat ditemukan di pasar tradisional saat pagi hari namun, saat ini sudah banyak para pedagang yang berada di pinggir jalan yang menjualnya juga, terkadang mereka berjualan di sore hari. 
3. JAJE INJIN

Hasil gambar untuk JAJE INJIN 
Jaje ini sebenarnya sudah sangat umum di masyarakat, karena jaje ini masih sering kita temui di pasar tradisional ataupun tempat-tempat dipinggir jalan yang biasa menjual jaje Bali yang lainnya juga. Jaje injin ini terbuat dari beras ketan hitam yang dikukus seperti biasanya dan dilengkapi dengan kelapa parut serta gula merah cair diatasnya, jaje injin sampai sekarang masih mempunyai banyak peminat sehingga jaje ini dapat dengan mudah kita temui seperti jajanan khas Bali yang lainnya yaitu laklak dan godoh. 
4. JAJE LAKLAK
Hasil gambar untuk JAJE LAKLAK 
Laklak bisa anda kamu dapatkan di setiap kabupaten yang ada di Bali. Biasanya jajanan laklak dijual di pasar tradisional dengan beberapa tambahan jajanan khas Bali lainnya seperti, jajanan lempog (dibuat dari ketela kukus yang ditumbuk dan ditambahkan garam), batun salak (dari tepung ketan ditambah gula aren), injin (dari beras injin hitam yang dikukus), giling-giling (dibuat dari tepung kanji kemudian di bentuk kecil-kecil dan direbus). Dibuat dari adonan tepung beras, baking powder, santan dan garam. Jadi ngga beda jauh dengan adonan serabi tepung beras. Dicetak dengan cetakan serabi tanah liat yang mungil dengan diameter 3 cm. Setelah mateng, kue akan berlubang-lubang kecil permukaannya. Kue dicukil dari cetakan dan disajikan dengan kucuran sirop gula merah. 
5. JAJE  GILING-GILING
Hasil gambar untuk jajan BALI GILING  

Kota Denpasar merupakan kota yang sedang mengembangkan konsep Smart City dengan berbasis budaya. Hal ini disambut baik oleh para generasi muda Kota Denpasar dan berbagai macam bentuk pergerakan kreatif dilakukan untuk meningkatkan kreativitas, tentunya tetap menjunjung tinggi nilai budaya lokal. Salah satu bukti melestarikan kearifan lokal adalah jajanan khas Bali yang sampai saat ini masih terus berkembang. Jajanan khas Bali merupakan salah satu warisan kuliner yang terus dilestarikan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Berbagai jenis kuliner jajanan khas Bali dapat ditemui di pasar-pasar tradisional, salah satunya jaje giling khas Bali. Jajan giling adalah jajanan yang terbuat dari tepung kanji alias aci diberi pewarna merah kemudian di pilin dan di masukkan kedalam air panas. Jaje giling ini biasanya disajikan dengan kelapa parut dan gula pasir atau gula merah cair. Jaje giling disajikan dengan campuran laklak dan bubur sumsum untuk menciptakan variasi rasa tersendiri dan jajanan ini menjadi rekomendasi saat berlibur ke Kota Denpasar. Tidak lengkap rasanya jika melewatkan sarapan pagi dengan jaje giling ditemani segelas teh atau kopi panas. 
6. JAJE PISANG RAI
Hasil gambar untuk SEJARAH jaje pisang rai
Jaja pisang RaiPisang rai merupakan jajan khas bali yang sangat terkenal dari jaman dulu. Yang mana jajan ini sangat mudah di buat dan biayanya pun untuk membuat jajan ini tidak terlalu mahal, dan harga jajan ini dipasar tradisional sangat murah. Banyak orang – orang berjualan jajanan khas bali ini. Penganan yang terbuat dari pisang ini memang menjadi santapan yang enak apalagi sambil ditemani dengan secangkir kopi atau teh manis hangat. Pisang yang digunakan adalah pisang tanduk yang cukup tua sehingga rasanya cukup legit. Pisang tanduk yang telah dipotong – potong ini dibalut dengan adonan yang terdiri dari tepung beras, tepung tapioka, dan juga santan. Kalau tak ada pisang tanduk bisa juga digantikan dengan pisang kepok atau pisang raja yang masak di pohon. Untuk membuat Pisang Rai ada dua jenis cara, yaitu di rebus dan di kukus. Pisang tanduk yang sudah dicelupkan kedalam adonan tadi segera dimasukkan kedalam panci yang sudah berisi air mendidih. Kalau pisang sudah mengapung barulah diangkat dan tiriskan. Sedangkan untuk yang di kukus musti dikasi alasan bawahnya, supaya adonan tidak lepas dari pisang tersebut. Biasanya menggunakan daun pisang sebagai alasnya.
Sebagai pelengkap ditaburilah dengan kelapa parut yang telah dikukus. Beberapa daerah di Bali menyajikan pisang rai ini dengan kinca gula merah.
7. JAJE LEMPOG
Hasil gambar untuk jajan bali lempog 
Jaje lempog bisa ditemukan di pasar tradisional Bali. Jajan ini sangat legit dan enak. Jajanan yang terbuat dari singkong dan gula merah ini di Jawa terkenal dengan nama GETUK. Dan jeje ini lebih terkenal dengan nama getuk di bandingkan dengan nama jaje lempog. Di Bali ini disajikan pas pada saat ada upacara pernikahan atau upacara yadnya. Namun sekarang sudah bisa dinikmati dan di beli di pasar tradisional dibaliJaja Lempog pas dinikmati sambil minum kopi dan teh baik pagi maupun sore.
8. JAJE  TALUH PENYU

Hasil gambar untuk jaje taluh penyu 

9. JAJE KALIADREM

Hasil gambar untuk jaje kaliadrem


 Jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras ini memang enak dijadikan sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari. Bentuknya bisa bulat atau segitiga dengan lubang bulat di bagian tengahnya. Teksturnya yang sedikit liat hmm... terasa gurih manis di dalam mulut.
Penyuka jajanan tradisional pastinya bakal menyukai kue yang satu ini. Kaliadrem biasa dijual dengan beragam bentuk yaitu bisa bulat seperti donat mini atau berbentuk segitiga. Keduanya memiliki ciri khas yaitu terdapat lubang di bagian tengah adonannya. Lubang ini terkadang jumlahnya ada satu sampai tiga buah. Di daerah asalnya sana Bali, ternyata kaliadrem merupakan kue tradisional sepanjang masa. Selain biasa dinikmati sehari-hari, kue ini biasanya banyak diserbu sebagai salah satu pelengkap sajian di upacara hari raya Galungan. Tak heran kalau kaliadrem banyak dijual di pasar-pasar tradisional dengan harga yang sangat-sangat terjangkau. Kaliadrem terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, gula merah, kelapa, garam, dan air. Proses pembuatan kue ini terbilang masih sangat tradisional karena langsung dibuat dari beras yang langsung ditumbuk menjadi tepung. Setelah dicampur dengan bahan-bahan lain seperti gula merah, kelapa parut, air, dan garam barulan adonan diuleni hingga bertekstur halus dan lembut.

Setelah proses tersebut adonan tidak bisa langsung dibentuk melainkan harus didiamkan selama 5-8 jam. Wah cukup lama bukan? Setelah kembali diuleni barulah adonan bisa dibentuk-bentuk menjadi bulat seperti donat atau berbentuk segitiga. Agar bentuk segitiga yang dihasilkan cantik diperlukan bantuan kojong yaitu cetakan yang terbuat dari daun pisang.
Proses akhir permukaan adonan barulah ditaburi dengan wijen dan kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan. Kaliadrem biasa dijajakan dengan dibungkus plastik agar terbebas dari debu, tetapi di pasar-pasar tradisional ada pula yang dijajakan begitu saja. 
 Meskipun proses pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, satu buah kue kaliadrem dihargai Rp 500,00 - Rp 1000,00 saja. Rasanya yang sedikit liat dengan rasa yang gurih-gurih manis merupakan teman pas untuk dinikmati bersama keluarga di rumah.

10. JAJE SUMPING

Hasil gambar untuk jaje SUMPING 
Kue tradisional Nusantara ini berasal dari Pulau Dewata Bali. Jajanan pasar yang selalu bikin kangen, Jajan Sumping adalah jajanan yang terbuat dari tepung beras berisi pisang didalamnya, dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus. Rasanya legit dan manis. Apalagi ditambah dengan aroma daun pisangnya yang memberikan aroma wangi yang khas. Jajanan pasar emang tidak akan lekang oleh waktu dan tetap bertahan walaupun sekarang banyak bermunculan kue-kue yang diolah dan disajikan secara modern.

Sekian jajanan khas bali yang mulai dilupakan oleh masyarakat bali dan mulai dari sekarang hargailah makanan yang kamu punyai di daerahmu sendiri.

Salam dari kami  :
  1. Darma Setiawan419112
  2. Andika Putra
  3. Ngurah Sudiasa
  4. Kardiasa





Komentar

Postingan populer dari blog ini